Jumat, 26 November 2010

Dewi Lestari- Hanya Isyarat

 Hello I'm back! ini posting ke-4 kalinya hari ini :D (semangat banget ya?-_-)
Hanya Isyarat itu salah satu cerita favorit aku di novelnya Dewi Lestari yang Rectoverso
ini potongannya:
"Aku mulai berkisah, tentang satu sahabatku yang lahir di negeri orang lalu menjalani kehidupan keluarga imigran yang sederhana. setiap kali ibunya hendak menghidangkan daging ayam sebagai lauk, ibunya pergi ke pasar untuk membeli bagian punggungnya saja, hanya itu yang ibunya mampu beli. sahabatku pun beranjak besar tanpa tahu bahwa ayam memiliki bagian lain selain punggung. punggung penjadi satu satunya definisi yang ia punya tentang ayam. aku menghela napas, kisah ini semakin berat membebani lidah. aku sampai di bagian dimana aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja, seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan takkan pernah kumiliki. seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa.
sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia, ia menikmati punggung tanpa tau ada bagian yang lainnya, ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. saya adalah orang yang paling bersedih karena saya mengetahui apa yang tidak sanggup saya miliki. malam itu sebagai hadiah dari kisah sedihku tentang cinta sebatas punggung dan punggung ayam di negeri orang, aku memilih dia. aku menyuruhnya pergi ke bar dan menyalakan sakelar lampu warna warni tadi. keudian aku permisi pergi ke tempat dudukku semula, supaya sekembalinya ia nanti diriku sudah berubah menjadi latar tak jelas yang tak perlu diajak bicara. tempat ini kembali remang tidak romantis. ia kembali menjadi sebentuk punggung yang sanggup kuhayati, yang kuisyaratkan halus melalui udara, langit, sinar bulan, atau gelembung bir. Matanya cokelat muda, itu sudah lebih dari cukup"

have you got any idea why I like this story so much? xD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar